Jumat, 07 Juni 2013

FF|Oneshoot|Strawberry Cake




Title    : Strawberry Girl
Author : Matsumoto Ai/Ai-chan a.k.a Putri Rafika/Putri
Cast     : Yamada Ryosuke (Hey!Say!JUMP)
             Suzuki Airi (C-ute)
Genre   : Romance (?)
Rating  : PG/T/G
Length  : Oneshoot
Disclaimer : All cast is not mine
Warning : Typo, EYD terabaikan (._.), dan lain-lain~

OooOooO

Seorang laki-laki mengurangi kecepatan langkah nya, diam-diam Dia mendengus kesal melihat seseorang tengah berjalan kearahnya. Seseorang yang menyebalkan. Dihentikan langkahnya.

“ Yamada Senpai” Sapa Seseorang itu

Laki-laki itu—Yamada memiringkan sedikit kepalanya “kau lagi”

Seseorang itu tersenyum menunjukan barisan giginya yang terbilang krang rapi namun terlihat manis. Ia mengulurkan tangannya, memberikan kue stoberi seperti hari-hari biasanya.

“Hentikan saja Suzuki-san, kau menjengkelkan sekali!” Ujar Yamada sembari menatap Seseorang didepannya dengan tajam.

“Kenapa?” Tanya Orang itu—Suzuki Airi dengan polosnya membuat Yamada semakin kesal

Daikirai !” Seru Yamada lantang seraya menepis tangan Airi dan tentu saja membuat kue stroberi yang sedari tadi dipegangnnya jatuh ke lantai koridor sekolah.

Tidak ada guratan kecewa, sedih ataupun marah. Airi tetap tersenyum manis lalu berjongkok untuk membersihkan kue yang berserakan dilantai. Kejadian seperti ini bukan untuk pertama kalinya, kira-kira sudah sejak seminggu yang lalu. Berturut-turut setiap harinya.

Yamada mendecih “Sudah lah, jangan buang-buang waktu dan uang mu! Memang nya kau tak punya harga diri?!” ucap Yamada datar

Airi mendongak menatap Yamada yang dalam keadaan berdiri “Ganbarimasu” kini senyum Airi lebih lebar dari sebelumnya.

“Terserah kau saja! Baka!” Yamada pergi dari sana sebelum kepalanya pecah hanya karena gadis ‘unik’ itu.

*Senpai = senior , -San = panggilan sopan , Daikirai = aku sangat benci! Benci kamu! , Ganbarimasu = aku akan melakukan yang terbaik *
OooOooO

Terus terulang. Kejadian seperti sebelumnya terus terulang hingga tiga hari dari hari sebelumnya. Entah kenapa Yamada jengkel dengan kelakuan Airi. Padahal, kue stroberi adalah makanan favorit nya. Yamada hanya berpikir kalau Airi itu bodoh, walau sudah diperlakukan dengan buruk tapi tetap saja ia memberikan kue itu pada Yamada yang jelas-jelas bukan untuk dimakan tapi untuk lantai.

“Ck! Kau belum menyerah juga?!” Yamada menatap heran gadis dihadapannya

Gadis itu menggeleng “Bukan kah senpai suka kue stroberi?”

Yamada memperhatikan wajah gadis didepannya. Ada yang aneh. Gadis itu tak terlihat seperti biasanya, matanya agak sayu dan wajahnya pucat.

“Hei, kau sakit ya?” tanya Yamada dengan suara yang diusahakan datar karena kalau tidak image kerennya rusak lagi.

Airi menggeng pelan “Senpai, kau mau menerimanya tidak?” Mata Yamada disipitkan lalu dengan cepat tangannya menepis tangan Airi. Seperti biasa.

Airi berjongkok, tapi bukannya membersihkan ia malah mencolek kue yang sudah berserakan dilantai dan segera memasukan nya ke mulut.

“Hei hei! Apa yang kau lakukan?!” teriak Yamada setelah melihat kelakuan ‘unik’ lainnya dari gadis yang tak lain adalah juniornya.

Yamada berjongkok dan segera menahan tangan Airi agar segera menghentikan aktifitasnya.

“Eh?!” Yamada memperhantikan wajah Airi dengan seksama dan segera menaruh telapak kanan nya pada kening Airi.

“Kau sakit? Panas sekali!” ujar Yamada agak panik

Airi tersenyum simpul “Beberapa hari ini aku kurang tidur, karena mencoba memperbaiki resep kue ku”

“Kau membuat kue itu sendiri?” Airi mengangguk pelan “Kupikir kemarin-kemarin kau tidak suka kue ku karena kue ku jelek, jadi aku terus memperbaikinya sampai kurang istirahat”

Degh!. Yamada merasa bersalah. Ia tidak mengira gadis polos itu membuat kue nya sendiri. Yamada hanya berpikir, Airi membeli kue-kue itu dengan uang orangtua nya.

“Kau ini!” Yamada mendecih seraya mencolek kue buatan Airi yang sudah berbaur dengan berbagai macam hal yang ada di lantai.

“Jangan senpai! Nanti kau sakit!” Airi memperingatkan. Yamada tak menggubrisnya dan segera memasukan kue itu kedalam mulutnya.

“Hmm.. Oishi~” Ujarnya sembari memejamkan mata menikmati kue stroberi buatan Airi

Ho-hontou?” Airi tampak tak percaya. Dan untuk pertama kalinya Yamada tersenyum pada Airi. Yamada meng pukpuk (?) kepala Airi sembari terus tersenyum membuat pipi Airi bersemu.

“Airi-chan, jangan kau lakukan hal bodoh semacam ini lagi. Apa kau begitu bodohnya sampai rela sakit demi aku?” Yamada mencoba membantu Airi bangun.

“Aku…aku hanya….” Yamada kembali tersenyum dan menangkup pipi Airi dengan kedua telapak tangannya “Pulang dan istirahat lah. Minggu depan kau harus sudah sembuh total!” perintah Yamada halus

“Tapi besok… kue nya?” Airi terlihat ragu.

“Sudah lah, jangan pikirkan hal itu!. Yang terpenting adalah istirahat dan enyah kan sakit dari tubuhmu. Kalau sakit, aktifitas mu tak akan berjalan lancar” sahut Yamada sabar

Airi mengangguk dan tersenyum sangat lebar “Sudah kuduga!” seru nya ceria

Yamada hanya menatapnya dengan pandangan bertanya. “Kalau aku terus berusaha dengan sepenuh hati, apa yang aku inginkan pasti akan segera terwujud. Hanya saja memang ada sedikit kerikil penghalang sih, tapi aku…” Airi tertawa kecil “Senpai, kau sudah mulai menyukai ku kan?”

Yamada tersentak, agak kaget dengan ucapan Airi barusan. Apa benar dia sudah mulai menyukai gadis yang dipikirnya menjengkelkan?.

Airi mengibas-ngibas kan tangannya didepan wajah Yamada. “Senpai…, Daijoubu desu ka?” Airi agak cemas

“Ah..i-itu..” Yamada gelagapan “Ya pokoknya kau pulang dan istirahat sana!” Ucap Yamada salah tingkah

Un, Ja senpai~” Airi melambai-lambai kan tangannya seraya pergi meninggalkan Yamada dalam keadaan serba salah.

“Dasar gadis itu” gumam Yamada pelan “gadis seperti dia harus ku ajak kencan kemana, taman bermain?” Yamada tertawa pelan, menatap bayangan punggung Airi yang mulai menjauh.

“Polos tapi bijaksana, Suzuki Airi” Ucap Yamada lebih pada dirinya sendiri.

~END~

*Oishi = enak , hontou? = sungguh? , -chan = panggilan untuk anak perempuan dan biasanya terkesan akrab , daijoubu desu ka? = kau baik-baik saja? , un = ya/baiklah  , ja~ = bye~ *

Anoo, gaje banget kah?. Ini romance tapi aku bermaksud sedikit kasih amanat. LOL. Ngerti gak kira-kira amanat yang aku maksud?, hehehe tersirat kok. Petunjuknya ucapan Airi untuk Yamada. ^_^v

Ya intinya adalah, kalau mau mencapai sesuatu harus dilakukan dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh. Juga harus bertanggung jawab dengan tidak menyerah ditengah jalan hanya karena ujian/penghalang kita untuk mencapai suatu tujuan.

Ya begitu aja deh, jya ne~
Jangan lupa kritikannya yang pedes kalau perlu pake cabe rawit merah (???).
Arigatou for reading \(^///o///^)/ Minna Aishiteru  !!! <3.

Tidak ada komentar: