Title : Strawberry Girl
Author : Matsumoto
Ai/Ai-chan a.k.a Putri Rafika/Putri
Cast : Yamada Ryosuke (Hey!Say!JUMP)
Suzuki Airi (C-ute)
Genre : Romance (?)
Rating : PG/T/G
Length : Oneshoot
Disclaimer : All
cast is not mine
Warning : Typo,
EYD terabaikan (._.), dan lain-lain~
OooOooO
Seorang laki-laki
mengurangi kecepatan langkah nya, diam-diam Dia mendengus kesal melihat
seseorang tengah berjalan kearahnya. Seseorang yang menyebalkan. Dihentikan
langkahnya.
“ Yamada Senpai” Sapa Seseorang itu
Laki-laki
itu—Yamada memiringkan sedikit kepalanya “kau lagi”
Seseorang itu
tersenyum menunjukan barisan giginya yang terbilang krang rapi namun terlihat
manis. Ia mengulurkan tangannya, memberikan kue stoberi seperti hari-hari
biasanya.
“Hentikan saja
Suzuki-san, kau menjengkelkan
sekali!” Ujar Yamada sembari menatap Seseorang didepannya dengan tajam.
“Kenapa?” Tanya
Orang itu—Suzuki Airi dengan polosnya membuat Yamada semakin kesal
“Daikirai !” Seru Yamada lantang seraya
menepis tangan Airi dan tentu saja membuat kue stroberi yang sedari tadi
dipegangnnya jatuh ke lantai koridor sekolah.
Tidak ada guratan
kecewa, sedih ataupun marah. Airi tetap tersenyum manis lalu berjongkok untuk
membersihkan kue yang berserakan dilantai. Kejadian seperti ini bukan untuk
pertama kalinya, kira-kira sudah sejak seminggu yang lalu. Berturut-turut
setiap harinya.
Yamada mendecih
“Sudah lah, jangan buang-buang waktu dan uang mu! Memang nya kau tak punya
harga diri?!” ucap Yamada datar
Airi mendongak
menatap Yamada yang dalam keadaan berdiri “Ganbarimasu”
kini senyum Airi lebih lebar dari sebelumnya.
“Terserah kau
saja! Baka!” Yamada pergi dari sana sebelum kepalanya
pecah hanya karena gadis ‘unik’ itu.
*Senpai = senior ,
-San = panggilan sopan , Daikirai = aku sangat benci! Benci kamu! , Ganbarimasu
= aku akan melakukan yang terbaik *
OooOooO
Terus terulang.
Kejadian seperti sebelumnya terus terulang hingga tiga hari dari hari
sebelumnya. Entah kenapa Yamada jengkel dengan kelakuan Airi. Padahal, kue
stroberi adalah makanan favorit nya. Yamada hanya berpikir kalau Airi itu
bodoh, walau sudah diperlakukan dengan buruk tapi tetap saja ia memberikan kue
itu pada Yamada yang jelas-jelas bukan untuk dimakan tapi untuk lantai.
“Ck! Kau belum
menyerah juga?!” Yamada menatap heran gadis dihadapannya
Gadis itu
menggeleng “Bukan kah senpai suka kue
stroberi?”
Yamada
memperhatikan wajah gadis didepannya. Ada
yang aneh. Gadis itu tak terlihat seperti biasanya, matanya agak sayu dan
wajahnya pucat.
“Hei, kau sakit
ya?” tanya Yamada dengan suara yang diusahakan datar karena kalau tidak image kerennya rusak lagi.
Airi menggeng
pelan “Senpai, kau mau menerimanya
tidak?” Mata Yamada disipitkan lalu dengan cepat tangannya menepis tangan Airi.
Seperti biasa.
Airi berjongkok,
tapi bukannya membersihkan ia malah mencolek kue yang sudah berserakan dilantai
dan segera memasukan nya ke mulut.
“Hei hei! Apa yang
kau lakukan?!” teriak Yamada setelah melihat kelakuan ‘unik’ lainnya dari gadis
yang tak lain adalah juniornya.
Yamada berjongkok
dan segera menahan tangan Airi agar segera menghentikan aktifitasnya.
“Eh?!” Yamada
memperhantikan wajah Airi dengan seksama dan segera menaruh telapak kanan nya
pada kening Airi.
“Kau sakit? Panas
sekali!” ujar Yamada agak panik
Airi tersenyum
simpul “Beberapa hari ini aku kurang tidur, karena mencoba memperbaiki resep
kue ku”
“Kau membuat kue
itu sendiri?” Airi mengangguk pelan “Kupikir kemarin-kemarin kau tidak suka kue
ku karena kue ku jelek, jadi aku terus memperbaikinya sampai kurang istirahat”
Degh!. Yamada
merasa bersalah. Ia tidak mengira gadis polos itu membuat kue nya sendiri.
Yamada hanya berpikir, Airi membeli kue-kue itu dengan uang orangtua nya.
“Kau ini!” Yamada
mendecih seraya mencolek kue buatan Airi yang sudah berbaur dengan berbagai
macam hal yang ada di lantai.
“Jangan senpai! Nanti kau sakit!” Airi
memperingatkan. Yamada tak menggubrisnya dan segera memasukan kue itu kedalam
mulutnya.
“Hmm.. Oishi~” Ujarnya sembari memejamkan mata
menikmati kue stroberi buatan Airi
“Ho-hontou?” Airi tampak tak percaya. Dan
untuk pertama kalinya Yamada tersenyum pada Airi. Yamada meng pukpuk (?) kepala
Airi sembari terus tersenyum membuat pipi Airi bersemu.
“Airi-chan, jangan kau lakukan hal bodoh
semacam ini lagi. Apa kau begitu bodohnya sampai rela sakit demi aku?” Yamada
mencoba membantu Airi bangun.
“Aku…aku hanya….”
Yamada kembali tersenyum dan menangkup pipi Airi dengan kedua telapak tangannya
“Pulang dan istirahat lah. Minggu depan kau harus sudah sembuh total!” perintah
Yamada halus
“Tapi besok… kue
nya?” Airi terlihat ragu.
“Sudah lah, jangan
pikirkan hal itu!. Yang terpenting adalah istirahat dan enyah kan sakit dari tubuhmu. Kalau sakit,
aktifitas mu tak akan berjalan lancar” sahut Yamada sabar
Airi mengangguk
dan tersenyum sangat lebar “Sudah kuduga!” seru nya ceria
Yamada hanya
menatapnya dengan pandangan bertanya. “Kalau aku terus berusaha dengan sepenuh
hati, apa yang aku inginkan pasti akan segera terwujud. Hanya saja memang ada
sedikit kerikil penghalang sih, tapi aku…” Airi tertawa kecil “Senpai, kau sudah mulai menyukai ku kan?”
Yamada tersentak,
agak kaget dengan ucapan Airi barusan. Apa benar dia sudah mulai menyukai gadis
yang dipikirnya menjengkelkan?.
Airi
mengibas-ngibas kan
tangannya didepan wajah Yamada. “Senpai…,
Daijoubu desu ka?” Airi agak cemas
“Ah..i-itu..”
Yamada gelagapan “Ya pokoknya kau pulang dan istirahat sana!” Ucap Yamada salah tingkah
“Un, Ja senpai~” Airi melambai-lambai kan tangannya seraya
pergi meninggalkan Yamada dalam keadaan serba salah.
“Dasar gadis itu”
gumam Yamada pelan “gadis seperti dia harus ku ajak kencan kemana, taman
bermain?” Yamada tertawa pelan, menatap bayangan punggung Airi yang mulai
menjauh.
“Polos tapi
bijaksana, Suzuki Airi” Ucap Yamada lebih pada dirinya sendiri.
~END~
*Oishi = enak ,
hontou? = sungguh? , -chan = panggilan untuk anak perempuan dan biasanya
terkesan akrab , daijoubu desu ka? = kau baik-baik saja? , un = ya/baiklah , ja~ = bye~ *
Anoo, gaje banget
kah?. Ini romance tapi aku bermaksud sedikit kasih amanat. LOL. Ngerti gak
kira-kira amanat yang aku maksud?, hehehe tersirat kok. Petunjuknya ucapan Airi
untuk Yamada. ^_^v
Ya intinya adalah,
kalau mau mencapai sesuatu harus dilakukan dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh.
Juga harus bertanggung jawab dengan tidak menyerah ditengah jalan hanya karena
ujian/penghalang kita untuk mencapai suatu tujuan.
Ya begitu aja deh,
jya ne~
Jangan lupa
kritikannya yang pedes kalau perlu pake cabe rawit merah (???).
Arigatou for
reading \(^///o///^)/ Minna Aishiteru !!! <3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar